Sebagai Dirimu..
Entah sejak berapa tahun yang lalu ku berjumpa denganmu,
Tatapan yang bersyarat manis
nan indah menyatu dalam sebuah kenangan yang melampaui pikiran ini,
Kenangan yang perlahan kembali saat engkau berada di depanku.
Aku tak bisa lagi menahan sang nostalgia yang membangkitkan sebuah memori..
Aku tak bisa lagi menahan sang nostalgia yang membangkitkan sebuah memori..
Ya ku hanya ingin kembali dalam sepucuk kenangan lama
Namun...
Kau ada di sini.. haruskah kau mengisi sebagian dari nostalgia itu atau bukankah hal ini sia-sia?
Hanya membuat kau separuhnya atau mungkin seluruh jiwa trluka karenaku.
Aku takut mencinta ketika sang hujan menembus sang dinding yang hampir retak tiada arti..
Namun...
Kau ada di sini.. haruskah kau mengisi sebagian dari nostalgia itu atau bukankah hal ini sia-sia?
Hanya membuat kau separuhnya atau mungkin seluruh jiwa trluka karenaku.
Aku takut mencinta ketika sang hujan menembus sang dinding yang hampir retak tiada arti..
Itulah aku,sang dinding yang berusaha tegar namun tetap tertembus oleh sang air yang hanya membuatku rapuh..
Aku ingin kau di sini..
Tanpa menyisakan masa lalu.
Aku tak ingin masa laluku menjadi kiannya penghambat dalam perjalanan sang masa depan ketika suatu hari ku memutuskan bersamamu..
Aku ingin kau di sini..
Tanpa menyisakan masa lalu.
Aku tak ingin masa laluku menjadi kiannya penghambat dalam perjalanan sang masa depan ketika suatu hari ku memutuskan bersamamu..
Memutuskan bersenandung dalam melodi cinta yang baru dan asing bagiku..
Aku mencintaimu,
Tak ada syarat yang membekas saat kau bersamaku..
Hanya butuh kamu sebagai syarat atas hilangnya kepedihan yang menjalar,
Sebagai alasan di balik mimpi terukir,
Sebagai sebuah acuan bagi langkahku untuk mengikat janji dan berharap kau sebagai yang terakhir,
Menemani segalaa suka dukaku,
dan kau..
Tak ada syarat yang membekas saat kau bersamaku..
Hanya butuh kamu sebagai syarat atas hilangnya kepedihan yang menjalar,
Sebagai alasan di balik mimpi terukir,
Sebagai sebuah acuan bagi langkahku untuk mengikat janji dan berharap kau sebagai yang terakhir,
Menemani segalaa suka dukaku,
dan kau..
Semoga pilihan terakhirku,satu..
I love ur poetry
BalasHapusThank you so much :)
HapusI love ur poetry
BalasHapus