Pelajaran yang Ku Dapat dari Kisah Cinta (Tips)
Kalau bicara soal cinta, kita tidak akan pernah bisa lepas dari namanya jatuh cinta dan sakit hati.
Sakit hati bisa timbul karena entah kita belum terlalu mengenal matang pasangan kita atau memang cintanya tak sejalan dengan ekspektasi. Dari sebuah hubungan, saya belajar banyak, dan berikut saya ingin berbagi apa saja hal yang tidak sebaiknya terjadi saat kamu menjalin hubungan dengan seseorang.
- Berubah karena diri sendiri, bukan karena pasangan
Banyak yang bilang kalau cinta itu bisa buat kamu jadi diri sendiri. Ada betulnya namun tidak sepenuhnya menuntut pasangan jadi diri sendiri. Hidup kita butuh progress atau perubahan. Kita ingin memiliki partner yang bisa mendukung ke perubahan lebih baik, bukan malah mundur satu, seribu langkah atau hanya berjalan di tempat saja.
Namun, di satu sisi, kita berharap kita berubah lebih baik karena pasangan, dan itu hanyalah mimpi. Nanti pada saat hubungan kalian tidak sesuai yang diharapkan, apakah kita akan terus bertahan dengan perubahan itu? Tidak akan. Jadi kalau kita ingin berubah ya karena memang itu dari diri kita sendiri, bukan karena dia, siapapun, atau bahkan orangtua kita sendiri.
2. Mengharapkan pasangan yang mirip dengan ibu atau mantannya
Ada satu orang yang saya kenal mengatakan kalau dia ingin mencari pasangan yang mirip sifat dan tindak tanduk seperti ibunya sendiri. Apakah salah? Bisa iya, bisa tidak. Di dunia ini tidak ada orang yang sempurna.
Jika kita mencintai seseorang karena mengingatkan kita pada masa lalu, itu salah total dan artinya memang kita tidak mencintai dia secara tulus. Pada saat nantinya dia memecahkan masalah dengan cara yang berbeda dari ibumu, kamu pasti akan kecewa. Jadi belajarlah untuk tidak membuat ekspektasi seperti demikian. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, begitu juga dengan dirimu, bukan?
3. Mengubah watak pasangan
Watak atau sifat orang itu sulit diubah. Jika kita menyayangi orang itu ya kita siap menerima sifatnya. Makanya, sebelum melangkah ke hubungan lebih serius, ada baiknya gali lebih dalam sifat aslinya. Jika ditanya, butuh berapa lama untuk mempelajari sifat orang? Jawabannya mudah. Intinya, semua akan terjawab saat kita mengatakan sanggup atau tidak menerima hal itu.
4. Menciptakan drama saat beradu pendapat
Jika hubungan telah menuju ke arah serius, drama itu sudah sangat minim sekali. Jalan terbaik saat bertengkar adalah salah satu dari pasangan harus belajar mengalah, menahan emosi, mengesampingkan drama, dan mencari solusi agar masalah selesai.
Hidup penuh dengan drama itu melelahkan apalagi kalau sampai hal ini menghancurkan hubungan pasangan tersebut.
5. Bosan itu ga masalah tapi...
Ada saatnya di hubungan hal yang awalnya indah dilakukan barengan menjadi terasa hambar. Itu wajar, apalagi jika dua insani ini memiliki hobi yang berbeda. Jika hal ini terjadi, sebaiknya saling dibicarakan dan mencari solusinya.
Contoh saja, jika salah satu pasangan suka nonton konser dan yang wanitanya tidak suka hal seperti itu, cobalah untuk menjadi wanita yang fleksibel (cukup menemani saja). Sepulang dari konser, pasangan yang hobi konser ini bisa memberikan apresiasi pada wanitanya seperti membelikan es krim atau sekedar mengajaknya membeli barang kesukaannya.
Kebosananan bisa diatasi, tapi dengan komunikasi dan konsep give and take, hal ini bisa teratasi.
Komentar
Posting Komentar
Silakan bagi yang ingin memberikan komentar yang membangun ^^. we share our opinion :)