Serumpun Tak Berarti Searah

  Di awal kisah kadang semuanya terpikir bakal searah dan lurus
saja tanpa liku menyertai. Entah kamu harus nyatakan ini sebuah keberuntungan atau tidak, namun ujung tak lagi sama dengan pemikiranmu, haruskah kamu bertahan tanpa alasan atau menjauh dengan ribuan alasan di luar khayalanmu?

  Sudah lama saya tak menulis di blog ini, mungkin kesibukan beberapa bulan ini membuat saya harus menunda berbagai tulisan. Hmm salam kangen untuk para pembaca saya, di sini aku akan memberikan intermesso dikit nih! Haha, yang nunggu cerpen pasti udah pengen banget baca cerpen aku yah wkwkkw, maaf belum ada tulisan baru. Tapi berharap yang satu ini dapat menginspirasi kalian semua.

Aku mungkin bukan orang yang luar biasa yang ada di setiap pandangan mata tiap insani, juga bukan mudah untuk mengungkapkan apa isi hati sebenarnya. Sulit bagiku bahkan terus bertanya apa  yang saya inginkan jika saya tidak mendapatkan apa yang sesuai dengan hati serta pemikiran. Memilih bertahan seperti lainnya yang sanggup hingga akhir hayat atau menjalani pemikiran sendiri yang belum tentu pasti tapi kamu telah merasakan bahagianya.

  Dua pilihan yang sulit, berharap rumpun yang sama, pemikiran yang sesuai, namun kenyataan bertentangan. Terkadang memilih pergi adalah bukan solusi yang baik, pergi dari masalah ialah hanya akan menimbulkan masalah baru, membangkitkan situasi yang lama lagi.

  Seorang peramal bertanya kepadaku,”apa artinya sebuah arahan?”
Aku hanya menjawab sebagai artian dari pencarian jati diri hingga bisa memantaskan diri di lingkungan. Beliau tak ingin meramalku, ia hanya ingin aku menemukan apa yang ingin aku capai di hidupku.

  Tetaplah bahagia, sebagai sebuah hadiah dalam hidup, walau hidup itu harus mengartikan suka dan tak suka, yang tetap haruslah dipilih, bukan untuk ditentang.

  Mungkin banyaklah tidak suka daripada suka untuk hal yang kita jalani, tapi ingat mereka adalah sebuah alasan kamu berjalan untuk bersabar, pernahkan dengar perbedaan itu indah bukan?

  Jujur aku tak merasakan hal itu, yang kurasakan hanya pahit, tapi aku tahu di balik sebuah perbedaan aku banyak belajar, entah luka, kesedihan, kebahagiaan, jati diri yang sekarang ini kualami di masa peralihanku menuju dewasa.

  Liku adalah sebuah keberuntungan, tidak untuk disesali, dikeluhkan, iya bukan?

  Berjuanglah untuk capai kebahagiaanmu agar arah jalanmu sehati dengan segalanya walau sulit, temukan apa yang kamu inginkan, bukan orang lain inginkan, jalanilah yang ingin kau jalani, bukan orang lain yang berusaha tentukan.

  Sesuatu berarti saat kamu bangkit dan tidak lari dari pencapaian itu, rasa letih akan hilang saat kamu tanamkan rasa peduli untuk mengenal bahkan menggali dirimu lebih banyak hingga mencapai palung hatimu.

  Kamu adalah kamu yang unik, bukan dia, seperti kisah saya saat ini adalah kisah yang mungkin tak banyak bisa dibagikan tapi sedikit tahu bagaimana jika saya saat ini seperti hidup di dalam lika liku dan bayangan kegalauan. Tapi saya terus mencari gembok dan kunci untuk membuka penjara liku ini, tak tahu sampai kapan, jika saya bisa lakukan saat ini, saya rasa telah menemukan arti saya yang sebenarnya, kegunaan saya untuk orang sekitar saya. Bahagia untuk impian, masa depan, dan siapapun yang bakal mendampingi saya suatu hari.

  Aku bukanlah manusia yang sempurna, tapi bahagiaku saat mampu bersama orang yang memahami saya, bukan mengerutkan nyali saya di saat saya maju untuk bertempur.

  Bagi saya kabur dari sebuah masalah bukanlah solusi tapi adalah cengkeraman yang berat untuk diri sendiri dan orang sekitar.
Bahagialah dengan caramu sendiri.. Salam pembaca!!


Komentar

Popular one!